Saturday, October 28, 2017

SEJARAH FILSAFAT ILMU BAHASA

BAB I
PENDAHULUAN

Filsafat Bahasa adalah ilmu gabungan antara linguistik dan filsafat. Ilmu ini menyelidiki kodrat dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia serta dasar-dasar konseptual dan teoretis linguistik. Filsafat bahasa dibagi menjadi filsafat bahasa ideal dan filsafat bahasa sehari-hari. Filsafat bahasa ialah teori tentang bahasa yang berhasil dikemukakan oleh para filsuf, sementara mereka itu dalam perjalanan memahami pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa ialah usaha para filsuf memahami conceptual knowledge melalui pemahaman terhadap bahasa(https://id.wikipedia.org).
Secara etimologi menurut Sudarsono (2008) istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah. dalam bahasa inggris berasal dari philosophy. kedua istilah itu berakar dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Istilah tersebut memiliki dua unsure asasi, yaitu: philein yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan.
Filsafat telah lama menjadi perhatian para filsuf tentang hubungan bahasa dengan masalah-masalah filsafat itu sendiri. Bahkan hal ini telah berlangsung sejak jaman yunani. Dimana perkembangan problem-problem filsafat pada jaman tertentu dipengaruhi oleh pasang surut perhatian filsuf. Suatu perubahan yang sangat penting terjadi ketika para filsuf mengetahui bahwa berbagai macam problem filsafat dapat di jelaskan melalui suatu analisis bahasa. Sebagai satu contoh problem filsafat yang menyangkut pertanyaan, ‘keadilan’, ‘kebaikan’, ‘kebenaran’, ‘hakikat ada’, dan pertanyaan-pertanyaan fundamental lainnya dapat di gunakan dengan metode analisis bahasa.
Bahasa dan filsafat berjalan berpapasan mengikuti arus sesuai dengan peralihan dari siang ke petang, dari hari kemarin ke hari esok. Sesorang akan mampu berfilsafat jika bahasa itu ada, begitu juga dengan adanya bahasa, seseorang itu akan berbahasa sesuai dengan hasil penalaran, proses kerja otak dan menghasilkan pengetahuan yang diolah melalui filsafat. Jadi, bahasa dan filsafat merupakan dua sejoli yang tidak terpisahkan. Mereka bagaikan dua sisi mata uang yang senantiasa bersatu.

Lebih lengkapnya, cek DISINI

0 komentar:

Post a Comment

No SARA ya Guys...