Tuesday, November 21, 2017

PKM (PKM PENENELITIAN): MENGUKUR TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA TINGKAT I PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SANTU PAULUS DALAM PENERAPAN PENGGUNAAN TENSES

BAB I
PENDAHULUAN

Hampir seperempat warga dunia berbicara bahasa Inggris. Bahasa Inggris juga disertakan sebagai salah satu bahasa yang memiliki jumlah penutur asing terbanyak. Hal ini tentu saja wajar karena bahasa Inggris memang bahasa universal dunia. Berbahasa Inggris juga terkait dengan tata bahasa dan tenses. Tata Bahasa dan tenses adalah bagian penting dari bahasa Inggris yang harus dikuasai oleh pelajar bahasa Inggris, terutama mereka yang harus berinteraksi dengan Bahasa Inggris baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Namun, banyak pembicara asing berbahasa Inggris yang benar-benar sulit belajar tatabahasa dan tenses karena kompleksitasnya. Dalam tatabahasa dan tenses ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dipahami, tidak hanya dengan menghafal.
Sebagai contoh, "I am drinking soda"  dan "I drink soda". Kedua kalimat itu berbeda. Inilah sebabnya mengapa kita harus belajar tenses. Tenses memberitahu kita saat sebuah aktivitas berlangsung. Pada dasarnya, ada tiga bentuk umum tenses untuk mengekspresikan waktu, yaitu past, present, dan future. Past tense digunakan untuk menggambarkan suatu yang terjadi di masa lalu. Ini bisa menjadi beberapa jam yang lalu, kemarin, setahun yang lalu, atau pada waktu tertentu sebelum sekarang. Contohnya adalah simple past tense: "I ate meatball with my mom yesterday”. Sementara present tense digunakan untuk menggambarkan aktivitas saat ini, misalnya, present continuous tense: 'She is watching TV'. Present tense juga digunakan untuk hal-hal yang umum yang berulang, misalnya dalam simple present tense "David walks around his home every evening". Satu hal lagi, present tense juga digunakan untuk fakta-fakta umum seperti "The sun rises from the east”. Future tense digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang akan terjadi suatu saat nanti. Ini bisa menjadi dua menit kemudian, satu hari kemudian, tahun depan, besok, dan sebagainya. Contoh untuk simple future tense: "Mira will buy new book tomorrow ". 

Harap dicatat bahwa Bahasa adalah alat komunikasi. Jika kita berkomunikasi dengan bahasa Inggris, mau tidak mau kita harus menggunakan tata bahasa bahasa inggris. Tanpa menggunakan tata bahasa yang benar, maka pesan yang kita bicarakan atau tulis tidak akan tersampaikan. Contoh sederhana, ketika kita menjanjikan sesuatu pada seseorang di masa depan, kita seharusnya mengatakan "I will visit you”, sehingga teman kita akan mempersiapkan. Tetapi jika kita mengatakan "I visit you", mungkin dia akan panik karena dia tidak sedang berada di rumah dan berpikir anda telah datang ke rumahnya. Jadi itu mengapa kita perlu belajar tata bahasa, terutama tenses.
Tata bahasa sangat diperlukan dalam tulisan akademik atau formal seperti: jurnal ilmiah, surat kabar, laporan penelitian, dan surat-surat resmi pemerintah. Berbicara secara informal dengan teman sebaya saat bermain, mungkin tidak akan menjadi masalah jika kita tidak menggunakan tata bahasa dan tenses dengan baik. Mungkin, teman-teman kita akan mengerti apa yang kita bicarakan, terutama jika mereka berpikir kita masih belajar bahasa Inggris dan belum menguasai tata bahasa yang tepat. Tetapi jika itu adalah tulisan formal, tenses adalah hal yang wajib. Misalnya untuk presentasi ilmiah; apakah penelitian telah dilakukan? (We conducted the research from January to April) atau akankah sebuah penelitian baru akan dilakukan? (We will conduct the research from January to April).
Khusus untuk siswa-siswi dari jurusan pendidikan guru bahasa Inggris, tata bahasa adalah suatu keharusan yang harus dikuasai oleh semua siswa jika mereka ingin menjadi guru profesional. Menurut Patel dan Jain (2008: 145), seorang guru bahasa Inggris harus memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
  1. Dia pastinya seorang pecinta bahasa Inggris
  2. Dia harus memiliki pengetahuan tentang bahasa Inggris serta sastra
  3. Dia harus tahu metode pengajaran bahasa Inggris yang berbeda
  4. Dia harus memiliki dan kemampuan dan keterampilan untuk mengajar secara metodis dan sistematis
Poin kedua dari kriteria, "Dia harus memiliki pengetahuan tentang bahasa Inggris dan juga sastra" adalah termasuk penguasaan tenses. Jadi, itulah sebabnya, pemahaman tentang tenses menjadi syarat utama bagi siswa-siswi pendidikan guru bahasa Inggris.
Pentingnya tenses untuk perkembangan dunia saat ini mendorong kita untuk melakukan penelitian kecil di kampus dimana kami belajar, dengan objek penelitian adalah tingkat pemahaman tenses mahasiswa tingkat satu di jurusan pendidikan guru bahasa Inggris, yang diketahui sedang menjalani tahun pertama mereka sebagai mahasiswa bahasa Inggris. Penelitian ini akan dilakukan dengan bentuk tes pemahaman tenses, untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka. Kemudian, untuk hasil penelitian kami, kami akan membuat buku saku tentang tenses, yang akan diberikan kepada siswa kelas pertama sebagai buku pegangan, sehingga mereka dapat belajar bentuk kata kapan saja dan di mana saja dengan mudah.

Lanjutkan membaca, Klik DISINI


0 komentar:

Post a Comment

No SARA ya Guys...