Friday, October 20, 2017

HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL (HOMO SOCIUS)

BAB I
PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia dibanding makhluk lainnya membuat manusia memiliki kedudukan atau derajat yang lebih tinggi. Manusia juga disertai akal, pikiran, perasaan sehingga manusia dapat memenuhi segala keinginannya yang diberikan Tuhan. Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan kematian, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik, baik itu positif maupun negatif.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat hidup sendiri sehingga membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, manusia disebut makhluk sosial (homo socius). Manusia sebagai individu atau perorangan, selalu berkeinginan untuk berinteraksi atau berteman dengan individu-individu lainnya. Keinginan ini terutama berhubungan dalam aktivitas hidup di lingkungannya
Manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya untuk berbagi rasa, bertukar pikiran dan kehendak, baik secara langsung maupun tidak langsung, verbal maupun nonverbal. Hal ini merupakan hal yang alami tertanam dalam diri setiap manusia, dan secara alami pula dilakukan sejak lahir. Dengan berkomunikasi manusia saling berhubungan satu sama lain baik secara individu maupun kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia.
Secara etimologi, komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama.”( Wiryanto, 2004:5)
Manusia sebagai mahluk sosial adalah bahwa dalam mengembangkan potensi-potesinya ini tidak akan terjadi secara alamiah dengan sendirinya, tetapi membutuhkan bantuan dan bimbingan manusia lain. Selain itu, dalam kenyataannya, tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Hal ini menunjukan bahwa manusia hidup saling ketergantungan dan saling membutuhkan antara yang satu dengan lainnya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.

Lebih lengkapnya, cek DISINI

1 comment:

No SARA ya Guys...